Baca selengkapnya
Aneka Macam Kategori Batik di Indonesia |
BATIK BERDASARKAN ALAT PEMBUATNYA
Batik berdasarkan kategori alat pembuatnya bisa dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Batik Tulis : yaitu batik yang proses penempelan malamnya menggunakan canting tulis
2. Batik Cap : yaitu batik yang proses penempelan malamnya menggunakan canting cap
3. Batik Kombinasi : yaitu kombinasi antara keduanya
BATIK BERDASARKAN ASAL BUDAYANYA
1. Batik Kratonan : Motif seni batik keraton banyak yang mempunyai arti filosofi, sarat dengan makna kehidupan. Gambarnya rumit/halus dan paling banyak mempunyai beberapa warna, biru, kuning muda atau putih.
2. Batik Pesisir : Batik pesisir lebih bebas serta kaya motif dan warna. Mereka lebih bebas dan tidak terikat dengan aturan keraton dan sedikit sekali yang memiliki arti filosofi.
BATIK BERDASARKAN PROSES PEMBUATANNYA
Sementara berdasarkan proses pembuatannya, batik dikategorikan menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Batik Kelengan : batik yang proses pembuatannya hanya terdiri dari satu kali proses pencelupan warna.
2. Batik Lorodan : batik yang proses pembuatannya terdiri dari 2 kali/lebih proses pencelupan warna dan penempelan lilin batik
3. Batik Bedesan : batik yang menyerupai Battik Lorodan, namun ada pembalikan proses penempelan lilin, yaitu ditembok dahulu baru dicelup lantar diklowong dan dilorod.
4. Batik Coletan : batik yang proses pembuatannya disertai proses colet (menyolet warna ke dalam motif tertentu menggunakan kuas/buluh bambu)
5. Batik Kerokan : batik yang proses pembuatannya disertai proses mengerok sebagian lilin perintang untuk kemudian diwarnai lagi
6. Batik Remekan : batik yang proses pembuatannya disertai proses meremukkan lilin yang telah menempel pada kain untuk memumculkan motif unik
7. Batik Radioan : batik yang dibuat dengan teknik cabut warna
Dan masih banyak lagi teknik mencelup dan membatik yang beraneka ragam.
BATIK BERDASARKAN ZAT WARNA YANG DIGUNAKAN
Batik berdasarkan zat warna yang digunakan terbagi menjadi dua yaitu ; Batik ZWA dan Batik ZWS
1. Batik ZWS (Zat Warna Sintetis)
Batik dengan jenis ini menggunakan Bahan Pewarna sintetis untuk proses pencelupan/pewarnaan Batiknya.
Beberapa Zat Warna yang sering digunakan dalam proses pencelupan Batik adalah ; Naftol, Indigosol, Reaktif, rapid. Tidak semua jenis Zat warna sintetis bisa digunakan untuk pewarnaan batik, hanya ZWS yang bisa digunakan dengan suhu dingin lah yang cocok untuk pewarnaan Batik. Hal tersebut dikarenakan zat perintang yang menempel pada batik saat diwarnai, berupa lilin yang notabene mudah leleh jika bertemu suhu tinggi.
Kelebihan ZWS ini adalah :
1. Praktis dan cepat digunakan
2. Mudah didapatkan dan terjangkau
3.Warna yang variatif
Sementara Kekurangannya adalah :
1. Full bahan Kimia
2. Pengolahan Limbah yang relatif lebih rumit
2. Batik ZWA (Zat Warna Alam) / Natural Dyes
Batik zat warna alam adalah batik yang bahan pencelup/pewarnanya berasal dari alam (bukan zat kimia). Pada zaman dahulu, batik menggunakan zat warna ini sebelum munculnya zat warna sintetis yang pada akhirnya lebih diminati karena lebih praktis. Namun seiring berkembangnya ajakan untuk GoGreen atau Back2Nature dan semacamnya, Batik ZWA ini mulai naik pamor lagi.
Kelebihan yang dimiliki Batik ZWA ini adalah
1. Ramah Lingkungan
2. Non Carcinogenic
3. Soft Tone (untuk pecinta batik dengan warna pastel)
Namun kelemahannya adalah
1. Proses pembuatan Dye yang panjang
2. Warna yang kurang variatif
Cara Pembuatan Zat Warna Alam untuk batik.